SAPARUA,N25NEWS.COM – Ulah Yospina Kostantina Sapteno, Pejabat Kepala Desa Ouw, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, tidak patut dicontohi sebagai pejabat Negara, pasalnya Yospina yang adalah juga guru dari SMP Negeri 7 Saparua Timur diduga telah melakukan penganiayaan terhadap sejumlah siswa-siswi Kelas IX dari SMP Negeri 7 Saparua Timur.
Perbuatan pelaku terungkap, ketika salah satu Siswi korban, Madha Thisya Pelupessy, Putri dari Martha Pelupessy meminta minyak gosok untuk mengoles lukanya akibat bekas cubitan Yospina.
Kepada media ini Rabu, (30/1) melalui saluran selulernya,Martha menyatakan anaknya mengeluh panas dan demam karena dicubit oleh oknum Guru tersebut, Karena tidak mengerjakan soal Matematika..
Karena perbuatan Yospina tersebut, maka dirinya melaporkan perbuatan Yospina ke Polsek Saparua pada Kamis (24/1), untuk ditindaklanjuti sesuai Hukum yang berlaku.
Tetapi anehnya laporan tersebut baru teregistrasi pada, Rabu (31/1) dengan No STPL/05/01/2019/SPK, bahkan kasus ini kemudian diintervensi oleh Camat Saparua Timur, Halid Pattisahusiwa dan Kepala UPTD Saparua Timur E M Saimima.
Pasalnya, indikasi terhadap keterlibatan keduanya dalam mengintervensi kasus itu, terlihat saat kemunculan Camat, di Kantor Polsek Saparua untuk mempertanyakan kejadian itu kepada korban dan keluarganya, serta diikuti kunjungan Kepala UPTD ke rumah Keluarga Korban yang meminta menghentikan kasus ini.
Kepala sekolah SMP Negeri 7 Saparua Timur, Sarce Sopacua saat dikonfirmasi terkait sikap arogan pelaku pada Kamis, (31/1)membenarkan kejadian tersebut.
Bahkan menurut Sopacua, paska kejadian tersebut dirinya telah melaporkan ke Kepala UPDT Kecamatan Saparua Timur dan berharap semoga kedepan tidak ada lagi kejadian serupa disekolahnya.
Sementara Kapolsek Saparua, Kompol Fredi Djamal yang dihubungi Kamis, (31/1) menyatakan, telah menerima laporan dari Martha, tetapi kasusnya telah dilimpahkan ke Polres Pulau Ambon PP Lease “kasusnya telah dilimpahkan ke Polres Ambon di Unit PPA Polres Pulau Ambon,” ungkap Kapolsek.
Dari Informasi yang berhasil dihimpun, dari sebuah sumber di Desa Ouw, kejadian yang menimpa Madha Thisya Pelupessy bukanlah yang pertama kaliya, sebelumnya ada siswa lain yang pernah ditampar hingga mulutnya berdarah tetapi orang tuanya tidak berani melaporkannya, karena Jabatan Yospina Sapteno sebagai Pejabat Kades Ouw.
Penulis : Nicko Kastanja
Editor : Redaksi