AMBON,N25NEWS.COM – Program Kependudukan,Keluarga Berencana dan pembangunan Keluarga ( KKBPK ) dalam menghadapi tantangan,perlu mendapat perhatian dari kita semua termasuk Mitra Kerja terkait.
Hal ini di saampaikan PLT Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Dra.Renta Rego pada Sosialisasi Advokasi dan KIE Program KKBPK bersama mitra kerja di Provinsi Maluku di GOR 733 Masariku Waiheru Ambon Selasa(19/03/2019).
Disampaikannya bahwa mengapa Program KKBPK harus menjadi perhatian semua pihak karena Kata Rego, berdasarkan Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI ) tahun 2017 menunjukkan bahwa, capaian TFR Maluku adalah 3,3 anak per wanita atau mengalami sedikit kenaikan capaian dari hasil SDKI tahun 2012 yaitu sebesar 3,2. Namun disisi lain presentase pemakaian alat kontrasepsi ( CPR ) mengalami peningkatan dari 45,5 persen menjadi 46,9 persen SDKI tahun 2017. Sementara disisi lain pula pemakaian alat dan cara kontrasepsi modern oleh Pasangan Usia Subur ( PUS ) 39,2 persen dari SDKI sebelumnya 40,4 persen. Hasil survei kinerja akuntabilitas pemerintah tahun 2018 juga menunjukkan bahwa sumber informasi kependudukan, Keluarga Berencana dan kesehatan Reproduksi Remaja ( KKR ) yang diterima Pasangan Usia Subur ( PUS ), Wanita Usia Subur ( WUS ) dan keluarga berasal dari Televisi (66,4%)i Radio (2,5%) dan Surat kabar ( 24,6%), poster dan spanduk (43,4%).
“Data – data sekilas diatas menunjukkan bahwa BKKBN harus terus mengoptimalkan proses dan pengelolaan penyebarluasan gagasan tentang perencanaan keluarga dari berbagai aspek secara lebih strategis,”tambah PLT Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku ini.
Selain itu kata dia,Advokasi dan Komunikasi, Informasi, Edukasi ( KIE ) Program KKBPK bersama Mitra Kerja merupakan salah satu strategi yang efektif, karena selain untuk sasaran langsung kepada khalayak masyarakat,juga merupakan proses atau upaya dalam menggalang dukungan dari pemangku kepentingan dan penentu kebijakan dari semua sektor di semua tingkatan wilayah terutama di Kabupaten dan Kota.
“Untuk itu,Suksesnya Program Kependudukan,Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ( KKBPK ) selama ini tidak dapat dipisahkan dari upaya penggerakan Program KKBPK di lini lapangan. Hal ini dimaknai bahwa upaya meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat terhadap Program KKBPK merupakan dimensi strategis dalam mencapai sasaran Nasional Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ( KKBPK ),”ungkapnya.
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Advokasi dan Komunikasi, Informasi, Edukasi ( KIE ) Program KKBPK bersama Mitra Kerja kata Renta Rego,meningkatkan komitmen kepada pemangku kepentingan dan penentu kebijakan di daerah terhadap program KKBPK, meningkatnya peran serta mitra kerja dalam proses Advokasi dan KIE Program KKBPK, meningkatnya pemahaman penerimaan serta partisipasi masyarakat dalam Program KKBPK dan meningkatnya pendayagunaan potensi kearifan lokal dalam kegiatan KIE Program KKBPK.
“Untuk Peserta yang mengikuti kegiatan Sosialisasi Advokasi dan KIE Program KKBPK bersama Mitra Kerja berjumlah 250 orang berasal dari Mitra Kerja terkait dan kelompok Kerja di semua Kampung KB di Kota Ambon,”kata PLT Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Dra.Renta Rego dalam sambutannya.
Selain itu di tempat yang sama, Kepala Biro Keuangan & Pengelolaan BMN BKKBN Dra.Sri Rahayu,MSi mengapresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi dalam mendukung program KKBPK dan kepada Ketua-ketua pokja Kampung KB yang banyak sekali mendorong dan membantu mengeembangkan Kampung KB,kalau saatnya nanti,ada lagi lomba Kampung KB,bis di ikutsertakan Kampung KBnya dalam lomba tersebut.
Dia juga berharap dalam talkshow akan ada Tanya jawab,apa yang di inginkan,apa yang di kehendaki dan di usulkan Kepada BKKBN untuk kedepannya program KKBPK seperti apa nantinya.
Editor : Redaksi