PIRU,N25NEWS.COM – Untuk menunjang Pendidikan didaerah ini terutama aktifitas belajar mengajar, maka Dinas Perhubungan Kab SBB berencana akan menyediakan Bus untuk para siswa-siswi ke sekolah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten SBB, Adjait SH M. Si saat ditemui diruang kerjanya pada Jumat,( 30/11) menyatakan program ini dilakukan untuk mempermudah akses para siswi saat ke sekolah,
“jadi siswa-siswi yang ada di Kabupaten ini, baik dari tingkat SD,SMP hingga SMA, akan Kita bantu supaya mudah menjangkau sekolahnya, yaitu seorang siswa yang tadinya tinggal di A tetapi bersekolah di daerah B yang jauh, akan Kita pangkas jaraknya lewat layanan transportasi ini” imbuhnya.
Menurut Adjait, dana untuk program ini akan diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan diusulkan ke Pemerintah Pusat.
Sebelumnya untuk transportasi laut para siswa, Dinas Perhubungan SBB telah melakukan pengadaan longboat.
Untuk Desa-desa di Kecamatan Huamual Belakang, yaitu Desa Anaune, dimana untuk melakukan proses belajar-mengajar dimana para siswa harus menempuh perjalan laut ke seberang pulau dengan mengayuh sampan, hingga memakan waktu berjam-jam.
“Saat ini Kami sudah memberikan bantuan Long Boat yang berkapasitas 20 -50 orang maka perjalanan yang tadinya ditempuh selama berjam-jam, bisa dilakukan dalam waktu setengah jam saja”cetusnya.
Sementara untuk perhubungan Udara, meski jabatannya telah diserahkan pada Provinsi, tetapi kewenangannya masih tetap ada, dimana yang akan dilakukan saat ini adalah, Pembangunan Bandara di SBB.
Adjait mengungkapkan, untuk pembangunan Bandara telah dilakukan survey lapangan yakni lokasinya adalah bagian kiri dari Desa Pelita Jaya, kurang lebih ada enam kilometer .dari Desa tersebut.
“Setelah dilakukan survey surat-suratnya telah kami layanngkan ke Pemerintah Pusat Khususnya Dirjen Perhubungan Udara.”tandasnya
Menurut Adjait untuk pembangunan infrastruktur tranportasi udara tersebut, ada ditemui kendala dimana saat Dinas terkait melakukan koordinasi hambatannya adalah belum masuknya usulan pembangunan Bandara tersebut ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Maluku .
“musti dulu dimasukan dalam RPJM Provinsi Maluku dan dibuat Peraturan Daerah terkait dengan pembangunan daerah Seram Bagian Barat, baru prosesnya bisa jalan” ujar Ajait
Untuk memuluskan upaya tersebut Adjait mengungkapkan, kemarin pihaknya telah melakukan koordinasi ke Bagian Hukum Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, ” Saya sudah bawa surat terkait dengan nantinya ditahun 2019, Program Pembangunan Bandara Udara SBB akan dimasukan ke Anggaran Perubahan, terutama untuk rancangan Peraturan Daerah” Jelas Adjait.
Oleh : Nicko Kastanja