AMBON,N25NEWS.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Ambon keluar sebagai juara I Lomba Kantin Sehat Tingkat Kota Ambon yang di selenggarakan Badan Pengawas Obat dan Makan di Ambon.
Hasil pemenang Lomba Kantin Sehat Sekolah di umumkan di the City Hotel kamis 21 November 2019 hal ini berdasarkan surat keputusan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makan di Ambon.
Adapun sekolah-sekolah yang meraih juara lomba kantin sehat adalah juara I SDN 1 Ambon,juara II SDN 2 Ambon,juara III SDN Latihan 2 SPG Ambon,juara Harapan I SMAN 5 Ambon,juara Harapan II SDN I Amahusu dan Juara Harapan III SDN I Poka.
Sebelum menentukan 6 sekolah yang merupakan penglolaan kantin terbaik, sebagaimana yang di ungkapkan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan di Ambon Dra.Hariani.Apt,pemenang lomba di ambil dari 200 sekolah yang saat itu mengikuti bimtek dan kemudian di seleksi menjadi 40 sekolah, Setelah melalui audit dan sesuai dengan parameter-parameter kantin sehat, dari 40 sekolah tersebut maka keluarlah 22 sekolah yang memenuhi standar kantin sehat.
Kemudian dari 22 sekolah tersebut kata Hariani,di seleksi lagi dengan mencari nilai tertinggi sehingga di dapatkan 6 sekolah dengan pengelolaan kantin sekolah terbaik di Kota Ambon.
“Sehingga Untuk mencapai hasil yang benar-benar terbaik maka BPOM tidak sendiri,kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan,Dinas Pendidikan,Kanwil Agama ,Dinas Lingkungan Hidup supaya penilaian Kantin Sehat itu bisa di lihat dari berbagai aspek,”ungkap Hariani.
Lomba Kantin Sehat ini menurut Hariani tidak akan berhenti sampai di situ,namun pihaknya akan terus melakukan monitoring ke lapangan dengan cara mobil keliling dengan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Kota Ambon dan melakukan pengujian secara reaksi cepat pada jajanan yang ada di kantin sekolah masing-masing.
Selain itu juga tambah Hariani bahwa Kegiatan hari ini sebenarnya bukan hanya di kota Ambon saja namun sudah di lakukan evaluasi di semua kabupaten/kota kecuali SBB sama Malteng ,karena setiap mau turun kesana selalu terhalang gempa.
Iapun berharap dengan adanya kegiatan ini, guru, pemilik kantin, orang tua dan siswa turut mengawasi peredaran makanan dan obat-obatan yang tidak teregistrasi.
Editor : Redaksi

